QS.063: Al-Munaafiquun
(Orang-orang munafik)
|
(Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Penyayang)
No.
|
Teks terjemahan
|
Teks Qur'an dan latinnya
|
"Apabila orang-orang munafik datang kepadamu,
mereka berkata: 'Kami mengakui, bahwa sesungguhnya kamu benar-benar
Rasul Allah'. Dan Allah mengetahui, bahwa sesungguhnya kamu benar-benar
Rasul-Nya; dan Allah mengetahui, bahwa sesungguhnya orang-orang munafik
itu benar-benar orang pendusta." – (QS.63:1)
|
إِذَا
جَاءَكَ الْمُنَافِقُونَ قَالُوا نَشْهَدُ إِنَّكَ لَرَسُولُ اللَّهِ
وَاللَّهُ يَعْلَمُ إِنَّكَ لَرَسُولُهُ وَاللَّهُ يَشْهَدُ إِنَّ
الْمُنَافِقِينَ لَكَاذِبُونَ
|
|
Idzaa jaa-akal munaafiquuna qaaluuu nasyhadu innaka
larasuulullahi wallahu ya'lamu innaka larasuuluhu wallahu yasyhadu
innal munaafiqiina lakaadzibuun(a)
|
||
"Mereka itu menjadikan sumpah mereka sebagai
perisai, lalu mereka menghalangi (manusia) dari jalan Allah.
Sesungguhnya amat buruklah, apa yang telah mereka kerjakan." – (QS.63:2)
|
اتَّخَذُوا أَيْمَانَهُمْ جُنَّةً فَصَدُّوا عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ إِنَّهُمْ سَاءَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
|
|
Attakhadzuu aimaanahum junnatan fashadduu 'an sabiilillahi innahum saa-a maa kaanuu ya'maluun(a)
|
||
"Yang demikian itu adalah karena, bahwa
sesungguhnya mereka telah beriman, kemudian menjadi kafir (lagi), lalu
hati mereka dikunci mati (oleh Allah); karena itu mereka tidak dapat
mengerti." – (QS.63:3)
|
ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ آمَنُوا ثُمَّ كَفَرُوا فَطُبِعَ عَلَى قُلُوبِهِمْ فَهُمْ لا يَفْقَهُونَ
|
|
Dzalika biannahum aamanuu tsumma kafaruu fathubi'a 'ala quluubihim fahum laa yafqahuun(a)
|
||
"Dan apabila melihat mereka, tubuh-tubuh mereka
menjadikan kamu kagum. Dan jika mereka berkata, kamu mendengarkan
perkataan mereka. Mereka seakan-akan kayu yang tersandar. Mereka
mengira, bahwa tiap-tiap teriakan yang keras ditujukan kepada mereka.
Mereka itulah musuh (yang sebenarnya), maka waspadalah terhadap mereka:
semoga Allah membinasakan mereka. Bagaimanakah mereka sampai dipalingkan
(dari kebenaran)." – (QS.63:4)
|
وَإِذَا
رَأَيْتَهُمْ تُعْجِبُكَ أَجْسَامُهُمْ وَإِنْ يَقُولُوا تَسْمَعْ
لِقَوْلِهِمْ كَأَنَّهُمْ خُشُبٌ مُسَنَّدَةٌ يَحْسَبُونَ كُلَّ صَيْحَةٍ
عَلَيْهِمْ هُمُ الْعَدُوُّ فَاحْذَرْهُمْ قَاتَلَهُمُ اللَّهُ أَنَّى
يُؤْفَكُونَ
|
|
Wa-idzaa ra-aitahum tu'jibuka ajsaamuhum wa-in
yaquuluu tasma' liqaulihim kaannahum khusyubun musannadatun yahsabuuna
kulla shaihatin 'alaihim humul 'aduu-wu faahdzarhum qaatalahumullahu
anna yu'fakuun(a)
|
||
"Dan apabila dikatakan kepada mereka: 'Marilah
(beriman), agar Rasulullah memintakan ampunan bagimu', mereka membuang
muka mereka, dan kamu lihat mereka berpaling, sedang mereka
menyombongkan diri." – (QS.63:5)
|
وَإِذَا
قِيلَ لَهُمْ تَعَالَوْا يَسْتَغْفِرْ لَكُمْ رَسُولُ اللَّهِ لَوَّوْا
رُءُوسَهُمْ وَرَأَيْتَهُمْ يَصُدُّونَ وَهُمْ مُسْتَكْبِرُونَ
|
|
Wa-idzaa qiila lahum ta'aalau yastaghfir lakum rasuulullahi lau-wau ruuusahum wara-aitahum yashudduuna wahum mustakbiruun(a)
|
||
"Sama saja bagi mereka, kamu mintakan atau tidak
kamu minta (ampunan) bagi mereka, Allah sekali-kali tidak akan
mengampuni mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada
orang-orang yang fasik." – (QS.63:6)
|
سَوَاءٌ
عَلَيْهِمْ أَسْتَغْفَرْتَ لَهُمْ أَمْ لَمْ تَسْتَغْفِرْ لَهُمْ لَنْ
يَغْفِرَ اللَّهُ لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ لا يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ
|
|
Sawaa-un 'alaihim astaghfarta lahum am lam tastaghfir lahum lan yaghfirallahu lahum innallaha laa yahdiil qaumal faasiqiin(a)
|
||
"Mereka orang-orang yang mengatakan (kepada
orang-orang Anshar): 'Janganlah kamu memberikan perbelanjaan kepada
orang-orang (Muhajirin) yang ada di sisi Rasulullah, supaya mereka bubar
(meninggalkan Rasulullah)'. Padahal kepunyaan Allah-lah perbendaharaan
langit dan bumi, tetapi orang-orang munafik itu tidak memahami." – (QS.63:7)
|
هُمُ
الَّذِينَ يَقُولُونَ لا تُنْفِقُوا عَلَى مَنْ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ
حَتَّى يَنْفَضُّوا وَلِلَّهِ خَزَائِنُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَلَكِنَّ
الْمُنَافِقِينَ لا يَفْقَهُونَ
|
|
Humul-ladziina yaquuluuna laa tunfiquu 'ala man
'inda rasuulillahi hatta yanfadh-dhuu walillahi khazaa-inus-samaawaati
wal ardhi walakinnal munaafiqiina laa yafqahuun(a)
|
||
"Mereka berkata: 'Sesungguhnya, jika kita telah
kembali ke Madinah, benar-benar orang yang kuat akan mengusir
orang-orang yang lemah darinya'. Padahal kekuatan itu hanyalah bagi
Allah, bagi Rasul-Nya dan bagi orang-orang Mukmin, tetapi orang-orang
munafik itu tiada mengetahui." – (QS.63:8)
|
يَقُولُونَ
لَئِنْ رَجَعْنَا إِلَى الْمَدِينَةِ لَيُخْرِجَنَّ الأعَزُّ مِنْهَا
الأذَلَّ وَلِلَّهِ الْعِزَّةُ وَلِرَسُولِهِ وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَلَكِنَّ
الْمُنَافِقِينَ لا يَعْلَمُونَ
|
|
Yaquuluuna la-in raja'naa ilal madiinati
layukhrijannal a'azzu minhaal adzalla walillahil 'izzatu walirasuulihi
walilmu'miniina walakinnal munaafiqiina laa ya'lamuun(a)
|
||
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah
harta-hartamu dan anak-anakmu, melalaikan kamu dari mengingat Allah.
Barangsiapa yang membuat demikian, maka mereka itulah orang-orang yang
rugi." – (QS.63:9)
|
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تُلْهِكُمْ أَمْوَالُكُمْ وَلا
أَوْلادُكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَلِكَ فَأُولَئِكَ هُمُ
الْخَاسِرُونَ
|
|
Yaa ai-yuhaal-ladziina aamanuu laa tulhikum
amwaalukum walaa aulaadukum 'an dzikrillahi waman yaf'al dzalika
fa-uula-ika humul khaasiruun(a)
|
||
"Dan belanjakanlah, sebagian dari apa yang telah
Kami berikan kepadamu, sebelum datang kematian kepada salah seorang di
antara kamu; lalu ia berkata: 'Ya Rabb-ku, mengapa Engkau tidak
menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku
dapat bersedekah, dan aku termasuk orang-orang yang shaleh'." – (QS.63:10)
|
وَأَنْفِقُوا
مِنْ مَا رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ
فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلا أَخَّرْتَنِي إِلَى أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ
وَأَكُنْ مِنَ الصَّالِحِينَ
|
|
Wa-anfiquu min maa razaqnaakum min qabli an ya'tiya
ahadakumul mautu fayaquula rabbi laulaa akh-khartanii ila ajalin
qariibin fa-ash-shaddaqa wa-akun minash-shaalihiin(a)
|
||
"Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan
(kematian) seseorang, apabila datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha
Mengenal apa yang kamu kerjakan." – (QS.63:11)
|
وَلَنْ يُؤَخِّرَ اللَّهُ نَفْسًا إِذَا جَاءَ أَجَلُهَا وَاللَّهُ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
|
|
Walan yu'akh-khirallahu nafsan idzaa jaa-a ajaluhaa wallahu khabiirun bimaa ta'maluun(a)
|
0 komentar: