QS.060: Al-Mumtahanah
(Perempuan yang diuji)
|
(Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Penyayang)
No.
|
Teks terjemahan
|
Teks Qur'an dan latinnya
|
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu
mengambil musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-teman setia, yang kamu
sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), karena rasa kasih
sayang; padahal sesungguhnya, mereka telah ingkar kepada kebenaran yang
datang kepadamu, mereka mengusir Rasul dan (mengusir) kamu, karena kamu
beriman kepada Allah, Rabb-mu. Jika kamu benar-benar keluar untuk
berjihad pada jalan-Ku, dan mencari keredhaan-Ku (janganlah kamu berbuat
demikian). Kamu memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muhammad)
kepada mereka, karena rasa kasih sayang. Aku lebih mengetahui, apa yang
kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. Dan barangsiapa di antara
kamu yang melakukannya, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan
yang lurus." – (QS.60:1)
|
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَتَّخِذُوا عَدُوِّي وَعَدُوَّكُمْ
أَوْلِيَاءَ تُلْقُونَ إِلَيْهِمْ بِالْمَوَدَّةِ وَقَدْ كَفَرُوا بِمَا
جَاءَكُمْ مِنَ الْحَقِّ يُخْرِجُونَ الرَّسُولَ وَإِيَّاكُمْ أَنْ
تُؤْمِنُوا بِاللَّهِ رَبِّكُمْ إِنْ كُنْتُمْ خَرَجْتُمْ جِهَادًا فِي
سَبِيلِي وَابْتِغَاءَ مَرْضَاتِي تُسِرُّونَ إِلَيْهِمْ بِالْمَوَدَّةِ
وَأَنَا أَعْلَمُ بِمَا أَخْفَيْتُمْ وَمَا أَعْلَنْتُمْ وَمَنْ يَفْعَلْهُ
مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاءَ السَّبِيلِ
|
|
Yaa ai-yuhaal-ladziina aamanuu laa tattakhidzuu
'aduu-wii wa'aduu-wakum auliyaa-a tulquuna ilaihim bil mawaddati waqad
kafaruu bimaa jaa-akum minal haqqi yukhrijuunar-rasuula wa-ii-yaakum an
tu'minuu billahi rabbikum in kuntum kharajtum jihaadan fii sabiilii
waabtighaa-a mardhaatii tusirruuna ilaihim bil mawaddati wa-anaa a'lamu
bimaa akhfaitum wamaa a'lantum waman yaf'alhu minkum faqad dhalla
sawaa-assabiil(i)
|
||
"Jika mereka menangkap kamu, niscaya mereka
bertindak sebagai musuh bagimu, dan melepaskan tangan dan lidah mereka
kepadamu dengan menyakiti(mu); dan mereka ingin, supaya kamu (kembali)
kafir." – (QS.60:2)
|
إِنْ
يَثْقَفُوكُمْ يَكُونُوا لَكُمْ أَعْدَاءً وَيَبْسُطُوا إِلَيْكُمْ
أَيْدِيَهُمْ وَأَلْسِنَتَهُمْ بِالسُّوءِ وَوَدُّوا لَوْ تَكْفُرُونَ
|
|
In yatsqafuukum yakuunuu lakum a'daa-an wayabsuthuu ilaikum aidiyahum wa-alsinatahum bissuu-i wawadduu lau takfuruun(a)
|
||
"Karib kerabat dan anak-anakmu sekali-kali tiada
bermanfaat bagimu pada hari Kiamat. Dia akan memisahkan antara kamu. Dan
Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan." – (QS.60:3)
|
لَنْ تَنْفَعَكُمْ أَرْحَامُكُمْ وَلا أَوْلادُكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَفْصِلُ بَيْنَكُمْ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
|
|
Lan tanfa'akum arhaamukum walaa aulaadukum yaumal qiyaamati yafshilu bainakum wallahu bimaa ta'maluuna bashiirun
|
||
"Sesungguhnya telah ada suri tauladan yang baik
bagimu pada Ibrahim, dan orang-orang yang bersama dengan dia; ketika
mereka berkata kepada kaum mereka: 'Sesungguhnya kami berlepas diri dari
kamu, dan dari apa yang kamu sembah selain Allah, kami ingkari
(kekafiran)mu, dan telah nyata antara kami dan kamu permusuhan, dan
kebencian buat selama-lamanya, sampai kamu beriman kepada Allah saja.
Kecuali perkataan Ibrahim kepada bapaknya: 'Sesungguhnya aku akan
memohonkan ampunan bagi kamu, dan aku tiada dapat menolak sesuatupun
dari kamu, (siksaan) Allah'. (Ibrahim berkata): 'Ya Rabb-kami, hanya
kepada Engkaulah kami bertawakal, dan hanya kepada Engkaulah kami
bertaubat, dan hanya kepada Engkaulah kami kembali," – (QS.60:4)
|
قَدْ
كَانَتْ لَكُمْ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ فِي إِبْرَاهِيمَ وَالَّذِينَ مَعَهُ
إِذْ قَالُوا لِقَوْمِهِمْ إِنَّا بُرَآءُ مِنْكُمْ وَمِمَّا تَعْبُدُونَ
مِنْ دُونِ اللَّهِ كَفَرْنَا بِكُمْ وَبَدَا بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمُ
الْعَدَاوَةُ وَالْبَغْضَاءُ أَبَدًا حَتَّى تُؤْمِنُوا بِاللَّهِ وَحْدَهُ
إِلا قَوْلَ إِبْرَاهِيمَ لأبِيهِ لأسْتَغْفِرَنَّ لَكَ وَمَا أَمْلِكُ
لَكَ مِنَ اللَّهِ مِنْ شَيْءٍ رَبَّنَا عَلَيْكَ تَوَكَّلْنَا وَإِلَيْكَ
أَنَبْنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ
|
|
Qad kaanat lakum uswatun hasanatun fii ibraahiima
waal-ladziina ma'ahu idz qaaluuu liqaumihim innaa buraaa-u minkum
wamimmaa ta'buduuna min duunillahi kafarnaa bikum wabadaa bainanaa
wabainakumul 'adaawatu wal baghdhaa-u abadan hatta tu'minuu billahi
wahdahu ilaa qaula ibraahiima abiihi astaghfiranna laka wamaa amliku
laka minallahi min syai-in rabbanaa 'alaika tawakkalnaa wa-ilaika
anabnaa wa-ilaikal mashiir(u)
|
||
"Ya Rabb-kami, janganlah Engkau jadikan kami
(sasaran) fitnah bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami Ya
Rabb-kami. Sesungguhnya Engkau, Engkaulah Yang Maha Perkasa, lagi Maha
Bijaksana'." – (QS.60:5)
|
رَبَّنَا لا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِلَّذِينَ كَفَرُوا وَاغْفِرْ لَنَا رَبَّنَا إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
|
|
Rabbanaa laa taj'alnaa fitnatal(n)-lil-ladziina kafaruu waaghfir lanaa rabbanaa innaka antal 'aziizul hakiim(u)
|
||
"Sesungguhnya pada mereka itu (Ibrahim dan
umatnya), ada teladan yang baik bagimu; (yaitu) bagi orang yang
mengharap (pahala) Allah, dan (keselamatan pada) Hari kemudian. Dan
barangsiapa yang berpaling, maka sesungguhnya, Allah, Dia-lah Yang Maha
Kaya, lagi Maha terpuji." – (QS.60:6)
|
لَقَدْ
كَانَ لَكُمْ فِيهِمْ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ
وَالْيَوْمَ الآخِرَ وَمَنْ يَتَوَلَّ فَإِنَّ اللَّهَ هُوَ الْغَنِيُّ
الْحَمِيدُ
|
|
Laqad kaana lakum fiihim uswatun hasanatun liman
kaana yarjuullaha wal yauma-aakhira waman yatawalla fa-innallaha huwal
ghanii-yul hamiid(u)
|
||
"Mudah-mudahan Allah menimbulkan kasih sayang
antaramu, dengan orang-orang yang kamu musuhi di antara mereka. Dan
Allah adalah Maha Kuasa. Dan Allah Maha Pengampun, lagi Maha Penyayang."
– (QS.60:7)
|
عَسَى
اللَّهُ أَنْ يَجْعَلَ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَ الَّذِينَ عَادَيْتُمْ
مِنْهُمْ مَوَدَّةً وَاللَّهُ قَدِيرٌ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
|
|
'Asallahu an yaj'ala bainakum wabainal-ladziina 'aadaitum minhum mawaddatan wallahu qadiirun wallahu ghafuurun rahiimun
|
||
"Allah tiada melarang kamu untuk berbuat baik dan
berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama,
dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah
menyukai orang-orang yang berlaku adil." – (QS.60:8)
|
لا
يَنْهَاكُمُ اللَّهُ عَنِ الَّذِينَ لَمْ يُقَاتِلُوكُمْ فِي الدِّينِ
وَلَمْ يُخْرِجُوكُمْ مِنْ دِيَارِكُمْ أَنْ تَبَرُّوهُمْ وَتُقْسِطُوا
إِلَيْهِمْ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِينَ
|
|
Laa yanhaakumullahu 'anil-ladziina lam
yuqaatiluukum fiiddiini walam yukhrijuukum min diyaarikum an tabarruuhum
watuqsithuu ilaihim innallaha yuhibbul muqsithiin(a)
|
||
"Sesungguhnya Allah hanya melarang kamu menjadikan
sebagai kawanmu, orang-orang yang memerangi kamu, karena agama, dan
mengusir kamu dari negerimu, dan membantu (orang lain) untuk mengusirmu.
Dan barangsiapa menjadikan mereka sebagai kawan, maka mereka itulah
orang-orang yang zalim." – (QS.60:9)
|
إِنَّمَا
يَنْهَاكُمُ اللَّهُ عَنِ الَّذِينَ قَاتَلُوكُمْ فِي الدِّينِ
وَأَخْرَجُوكُمْ مِنْ دِيَارِكُمْ وَظَاهَرُوا عَلَى إِخْرَاجِكُمْ أَنْ
تَوَلَّوْهُمْ وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ فَأُولَئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ
|
|
Innamaa yanhaakumullahu 'anil-ladziina qaataluukum
fiiddiini wa-akhrajuukum min diyaarikum wazhaaharuu 'ala ikhraajikum an
tawallauhum waman yatawallahum fa-uula-ika humuzh-zhaalimuun(a)
|
||
"Hai orang-orang yang beriman, apabila datang
berhijrah kepadamu perempuan-perempuan yang beriman, maka hendaklah kamu
uji (keimanan) mereka. Allah lebih mengetahui tentang keimanan mereka;
maka jika kamu telah mengetahui, bahwa mereka (benar-benar) beriman,
maka janganlah kamu kembalikan mereka, kepada (suami-suami mereka)
orang-orang kafir. Mereka tiada halal bagi orang-orang kafir itu, dan
orang-orang kafir itu tiada halal bagi mereka. Dan berikanlah kepada
(suami-suami) mereka mahar yang telah mereka bayar. Dan tiada dosa
atasmu mengawini mereka, apabila kamu bayar kepada mereka maharnya. Dan
janganlah kamu tetap berpegang pada tali (perkawinan) dengan
perempuan-perempuan kafir; dan hendaklah kamu minta mahar yang telah
kamu bayar; dan hendaklah mereka meminta mahar yang telah mereka bayar.
Demikianlah hukum Allah yang ditetapkan-Nya di antara kamu. Dan Allah
Maha Mengetahui, lagi Maha Bijaksana." – (QS.60:10)
|
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا جَاءَكُمُ الْمُؤْمِنَاتُ مُهَاجِرَاتٍ
فَامْتَحِنُوهُنَّ اللَّهُ أَعْلَمُ بِإِيمَانِهِنَّ فَإِنْ
عَلِمْتُمُوهُنَّ مُؤْمِنَاتٍ فَلا تَرْجِعُوهُنَّ إِلَى الْكُفَّارِ لا
هُنَّ حِلٌّ لَهُمْ وَلا هُمْ يَحِلُّونَ لَهُنَّ وَآتُوهُمْ مَا
أَنْفَقُوا وَلا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ أَنْ تَنْكِحُوهُنَّ إِذَا
آتَيْتُمُوهُنَّ أُجُورَهُنَّ وَلا تُمْسِكُوا بِعِصَمِ الْكَوَافِرِ
وَاسْأَلُوا مَا أَنْفَقْتُمْ وَلْيَسْأَلُوا مَا أَنْفَقُوا ذَلِكُمْ
حُكْمُ اللَّهِ يَحْكُمُ بَيْنَكُمْ وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ
|
|
Yaa ai-yuhaal-ladziina aamanuu idzaa jaa-akumul
mu'minaatu muhaajiraatin faamtahinuuhun-nallahu a'lamu biiimaanihinna
fa-in 'alimtumuuhunna mu'minaatin falaa tarji'uuhunna ilal kuffaari laa
hunna hillun lahum walaa hum yahilluuna lahunna waaatuuhum maa anfaquu
walaa junaaha 'alaikum an tankihuuhunna idzaa aataitumuuhunna
ujuurahunna walaa tumsikuu bi'ishamil kawaafiri waasaluu maa anfaqtum
walyasaluu maa anfaquu dzalikum hukmullahi yahkumu bainakum wallahu
'aliimun hakiimun
|
||
"Dan jika seseorang dari istri-istrimu, lari kepada
orang kafir, lalu kamu mengalahkan mereka, maka bayarkanlah kepada
orang-orang yang lari istrinya itu, mahar sebanyak yang telah mereka
bayar. Dan bertaqwalah kepada Allah Yang kepada-Nya kamu beriman." – (QS.60:11)
|
وَإِنْ
فَاتَكُمْ شَيْءٌ مِنْ أَزْوَاجِكُمْ إِلَى الْكُفَّارِ فَعَاقَبْتُمْ
فَآتُوا الَّذِينَ ذَهَبَتْ أَزْوَاجُهُمْ مِثْلَ مَا أَنْفَقُوا
وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي أَنْتُمْ بِهِ مُؤْمِنُونَ
|
|
Wa-in faatakum syayun min azwaajikum ilal kuffaari
fa'aaqabtum faaatuul-ladziina dzahabat azwaajuhum mitsla maa anfaquu
waattaquullahal-ladzii antum bihi mu'minuun(a)
|
||
"Hai Nabi, apabila datang kepadamu,
perempuan-perempuan yang beriman untuk mengadakan janji setia, bahwa
mereka tidak akan mempersekutukan sesuatupun dengan Allah; tidak akan
mencuri, tidak akan berzina, tidak akan membunuh anak-anaknya, tidak
akan berbuat dusta, yang mereka ada-adakan antara tangan dan kaki
mereka, dan tidak akan mendurhakaimu dalam urusan yang baik, maka
terimalah janji setia mereka, dan mohonkanlah ampunan kepada Allah untuk
mereka. Sesungguhnya, Allah Maha Pengampun, lagi Maha Penyayang." – (QS.60:12)
|
يَا
أَيُّهَا النَّبِيُّ إِذَا جَاءَكَ الْمُؤْمِنَاتُ يُبَايِعْنَكَ عَلَى
أَنْ لا يُشْرِكْنَ بِاللَّهِ شَيْئًا وَلا يَسْرِقْنَ وَلا يَزْنِينَ وَلا
يَقْتُلْنَ أَوْلادَهُنَّ وَلا يَأْتِينَ بِبُهْتَانٍ يَفْتَرِينَهُ
بَيْنَ أَيْدِيهِنَّ وَأَرْجُلِهِنَّ وَلا يَعْصِينَكَ فِي مَعْرُوفٍ
فَبَايِعْهُنَّ وَاسْتَغْفِرْ لَهُنَّ اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ
رَحِيمٌ
|
|
Yaa ai-yuhaannabii-yu idzaa jaa-akal mu'minaatu
yubaayi'naka 'ala an laa yusyrikna billahi syai-an walaa yasriqna walaa
yazniina walaa yaqtulna aulaadahunna walaa ya'tiina bibuhtaanin
yaftariinahu baina aidiihinna wa-arjulihinna walaa ya'shiinaka fii
ma'ruufin fabaayi'hunna waastaghfir lahunnallaha innallaha ghafuurun
rahiimun
|
||
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu
jadikan penolongmu, kaum yang dimurkai Allah, sesungguhnya mereka telah
putus-asa terhadap negeri akhirat, sebagaimana orang-orang kafir yang
telah berada dalam kubur, berputus-asa." – (QS.60:13)
|
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَتَوَلَّوْا قَوْمًا غَضِبَ اللَّهُ
عَلَيْهِمْ قَدْ يَئِسُوا مِنَ الآخِرَةِ كَمَا يَئِسَ الْكُفَّارُ مِنْ
أَصْحَابِ الْقُبُورِ
|
|
Yaa ai-yuhaal-ladziina aamanuu laa tatawallau
qauman ghadhiballahu 'alaihim qad ya-isuu mina-aakhirati kamaa ya-isal
kuffaaru min ashhaabil qubuur(i)
|
0 komentar: