QS.042: Asy-Syuura
(Musyawarat)
|
(Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Penyayang)
No.
|
Teks terjemahan
|
Teks Qur'an dan latinnya
|
"Haa Miim." – (QS.42:1)
|
حم
|
|
Haa miim
|
||
"'Ain Siin Qaaf." – (QS.42:2)
|
عسق
|
|
Aiin siin qaaf
|
||
"Demikianlah, Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana, mewahyukan kepada kamu, dan kepada orang-orang yang sebelum
kamu." – (QS.42:3)
|
كَذَلِكَ يُوحِي إِلَيْكَ وَإِلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكَ اللَّهُ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
|
|
Kadzalika yuuhii ilaika wa-ilaal-ladziina min qablikallahul 'aziizul hakiim(u)
|
||
"Kepunyaan-Nya-lah apa yang ada di langit, dan apa yang ada di bumi. Dan Dialah Yang Maha Tinggi, lagi Maha Besar." – (QS.42:4)
|
لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأرْضِ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
|
|
Lahu maa fiis-samaawaati wamaa fiil ardhi wahuwal 'alii-yul 'azhiim(u)
|
||
"Hampir saja langit itu pecah dari sebelah atasnya
(karena kebesaran Rabb), dan malaikat-malaikat bertasbih, serta memuji
Rabb-nya, dan memohonkan ampun bagi orang-orang yang ada di bumi.
Ingatlah, bahwa sesungguhnya, Allah Dia-lah Yang Maha Pengampun, lagi
Maha Penyayang." – (QS.42:5)
|
تَكَادُ
السَّمَاوَاتُ يَتَفَطَّرْنَ مِنْ فَوْقِهِنَّ وَالْمَلائِكَةُ
يُسَبِّحُونَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَيَسْتَغْفِرُونَ لِمَنْ فِي الأرْضِ
أَلا إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
|
|
Takaadus-samaawaatu yatafath-tharna min fauqihinna
wal malaa-ikatu yusabbihuuna bihamdi rabbihim wayastaghfiruuna liman
fiil ardhi alaa innallaha huwal ghafuurur-rahiim(u)
|
||
"Dan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung
selain Allah, Allah mengawasi (perbuatan) mereka; dan kamu (ya
Muhammad) bukanlah orang yang diserahi mengawasi mereka." – (QS.42:6)
|
وَالَّذِينَ اتَّخَذُوا مِنْ دُونِهِ أَولِيَاءَ اللَّهُ حَفِيظٌ عَلَيْهِمْ وَمَا أَنْتَ عَلَيْهِمْ بِوَكِيلٍ
|
|
Waal-ladziina-attakhadzuu min duunihi auliyaa-allahu hafiizhun 'alaihim wamaa anta 'alaihim biwakiilin
|
||
"Demikianlah, Kami wahyukan kepadamu Al-Qur'an
dalam bahasa Arab, supaya kamu memberi peringatan kepada ummul Qura
(penduduk Mekah), dan penduduk (negeri-negeri) sekelilingnya, serta
memberi peringatan (pula) tentang hari berkumpul (kiamat), yang tidak
ada keraguan padanya. Segolongan masuk surga dan segolongan masuk
neraka." – (QS.42:7)
|
وَكَذَلِكَ
أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ قُرْآنًا عَرَبِيًّا لِتُنْذِرَ أُمَّ الْقُرَى
وَمَنْ حَوْلَهَا وَتُنْذِرَ يَوْمَ الْجَمْعِ لا رَيْبَ فِيهِ فَرِيقٌ فِي
الْجَنَّةِ وَفَرِيقٌ فِي السَّعِيرِ
|
|
Wakadzalika auhainaa ilaika quraanan 'arabii-yan
litundzira ummal qura waman haulahaa watundzira yaumal jam'i laa raiba
fiihi fariiqun fiil jannati wafariiqun fiissa'iir(i)
|
||
"Dan kalau Allah menghendaki, niscaya Allah
menjadikan mereka satu umat (saja), tetapi Dia memasukkan orang-orang,
yang dikehendaki-Nya ke dalam rahmat-Nya. Dan orang-orang yang zalim
tidak ada bagi mereka seorang pelindungpun, dan tidak pula seorang
penolong." – (QS.42:8)
|
وَلَوْ
شَاءَ اللَّهُ لَجَعَلَهُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَلَكِنْ يُدْخِلُ مَنْ
يَشَاءُ فِي رَحْمَتِهِ وَالظَّالِمُونَ مَا لَهُمْ مِنْ وَلِيٍّ وَلا
نَصِيرٍ
|
|
Walau syaa-allahu laja'alahum ummatan waahidatan
walakin yudkhilu man yasyaa-u fii rahmatihi wazh-zhaalimuuna maa lahum
min walii-yin walaa nashiirin
|
||
"Atau patutkah mereka mengambil pelindung-pelindung
selain Allah?. Maka Allah, Dialah Pelindung (yang sebenarnya), dan Dia
menghidupkan (membangkitkan) orang-orang yang mati, dan Dia adalah Maha
Kuasa atas segala sesuatu." – (QS.42:9)
|
أَمِ اتَّخَذُوا مِنْ دُونِهِ أَوْلِيَاءَ فَاللَّهُ هُوَ الْوَلِيُّ وَهُوَ يُحْيِي الْمَوْتَى وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
|
|
Amiittakhadzuu min duunihi auliyaa-a fallahu huwal walii-yu wahuwa yuhyiil mauta wahuwa 'ala kulli syai-in qadiirun
|
||
"Tentang sesuatu apapun kamu berselisih, maka
putusannya (terserah) kepada Allah. Itulah (sifat) Allah Rabb-ku.
Kepada-Nya-lah aku bertawakal dan kepada-Nya-lah aku kembali." – (QS.42:10)
|
وَمَا اخْتَلَفْتُمْ فِيهِ مِنْ شَيْءٍ فَحُكْمُهُ إِلَى اللَّهِ ذَلِكُمُ اللَّهُ رَبِّي عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَإِلَيْهِ أُنِيبُ
|
|
Wamaaakhtalaftum fiihi min syai-in fahukmuhu ilallahi dzalikumullahu rabbii 'alaihi tawakkaltu wa-ilaihi uniib(u)
|
||
"(Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan
bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan, dan dari jenis
binatang ternak pasangan-pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu
berkembang-biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatupun yang serupa
dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar, lagi Maha Melihat." – (QS.42:11)
|
فَاطِرُ
السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ جَعَلَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا
وَمِنَ الأنْعَامِ أَزْوَاجًا يَذْرَؤُكُمْ فِيهِ لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ
وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ
|
|
Faathirus-samaawaati wal ardhi ja'ala lakum min
anfusikum azwaajan waminal an'aami azwaajan yadzra'ukum fiihi laisa
kamitslihi syayun wahuwassamii'ul bashiir(u)
|
||
"Kepunyaan-Nya-lah perbendaharaan langit dan bumi;
Dia melapangkan rejeki, bagi siapa yang dikehendaki-Nya, dan
menyempitkan(nya). Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala sesuatu." – (QS.42:12)
|
لَهُ مَقَالِيدُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ وَيَقْدِرُ إِنَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
|
|
Lahu maqaaliidus-samaawaati wal ardhi yabsuthurrizqa liman yasyaa-u wayaqdiru innahu bikulli syai-in 'aliimun
|
||
"Dia telah mensyariatkan bagi kamu (Muhammad),
tentang agama, (seperti) apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh, dan
apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa, yaitu:
'Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah-belah tentangnya'. Amat
berat bagi orang-orang musyrik, (untuk mengikuti) agama yang kamu seru
mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu, orang yang
dikehendaki-Nya, dan memberi petunjuk kepada (agama-)Nya, orang yang
kembali (kepada jalan-Nya)." – (QS.42:13)
|
شَرَعَ
لَكُمْ مِنَ الدِّينِ مَا وَصَّى بِهِ نُوحًا وَالَّذِي أَوْحَيْنَا
إِلَيْكَ وَمَا وَصَّيْنَا بِهِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَى وَعِيسَى أَنْ
أَقِيمُوا الدِّينَ وَلا تَتَفَرَّقُوا فِيهِ كَبُرَ عَلَى الْمُشْرِكِينَ
مَا تَدْعُوهُمْ إِلَيْهِ اللَّهُ يَجْتَبِي إِلَيْهِ مَنْ يَشَاءُ
وَيَهْدِي إِلَيْهِ مَنْ يُنِيبُ
|
|
Syara'a lakum minaddiini maa wash-sha bihi nuuhan
waal-ladzii auhainaa ilaika wamaa wash-shainaa bihi ibraahiima wamuusa
wa'iisa an aqiimuuddiina walaa tatafarraquu fiihi kabura 'alal
musyrikiina maa tad'uuhum ilaihillahu yajtabii ilaihi man yasyaa-u
wayahdii ilaihi man yuniib(u)
|
||
"Dan mereka (ahli kitab Taurat dan Injil) tidak
berpecah-belah, melainkan sesudah datangnya pengetahuan kepada mereka,
karena kedengkian antara mereka. Kalau tidaklah karena sesuatu ketetapan
yang telah ada dari Rabb-mu dahulunya (untuk menangguhkan azab), sampai
kepada waktu yang ditentukan, pastilah mereka telah dibinasakan. Dan
sesungguhnya orang-orang yang diwariskan kepada mereka, Al-Kitab (Taurat
dan Injil) sesudah mereka (Al-Qur'an), benar-benar berada dalam
keraguan yang menggoncangkan tentang kitab itu (Al-Qur'an)." – (QS.42:14)
|
وَمَا
تَفَرَّقُوا إِلا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًا بَيْنَهُمْ
وَلَوْلا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَبِّكَ إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى لَقُضِيَ
بَيْنَهُمْ وَإِنَّ الَّذِينَ أُورِثُوا الْكِتَابَ مِنْ بَعْدِهِمْ لَفِي
شَكٍّ مِنْهُ مُرِيبٍ
|
|
Wamaa tafarraquu ilaa min ba'di maa jaa-ahumul
'ilmu baghyan bainahum walaulaa kalimatun sabaqat min rabbika ila ajalin
musamman laqudhiya bainahum wa-innal-ladziina uuritsuul kitaaba min
ba'dihim lafii syakkin minhu muriibin
|
||
"Maka karena itu serulah (mereka kepada agama itu,
Islam), dan tetaplah sebagaimana diperintahkan kepadamu (Muhammad), dan
janganlah mengikuti hawa nafsu mereka, dan katakanlah: 'Aku beriman
kepada semua Kitab yang diturunkan Allah, dan aku diperintahkan supaya
berlaku adil di antara kamu. Bagi kami amal-amal kami, dan bagi kamu
amal-amal kamu. Tidak ada pertengkaran antara kami dan kamu, Allah
(akan) mengumpulkan antara kita, dan kepada-Nya-lah kembali (kita)'." – (QS.42:15)
|
فَلِذَلِكَ
فَادْعُ وَاسْتَقِمْ كَمَا أُمِرْتَ وَلا تَتَّبِعْ أَهْوَاءَهُمْ وَقُلْ
آمَنْتُ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ مِنْ كِتَابٍ وَأُمِرْتُ لأعْدِلَ
بَيْنَكُمُ اللَّهُ رَبُّنَا وَرَبُّكُمْ لَنَا أَعْمَالُنَا وَلَكُمْ
أَعْمَالُكُمْ لا حُجَّةَ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمُ اللَّهُ يَجْمَعُ
بَيْنَنَا وَإِلَيْهِ الْمَصِيرُ
|
|
Falidzalika faad'u waastaqim kamaa umirta walaa
tattabi' ahwaa-ahum waqul aamantu bimaa anzalallahu min kitaabin
wa-umirtu a'dila bainakumullahu rabbunaa warabbukum lanaa a'maalunaa
walakum a'maalukum laa hujjata bainanaa wabainakumullahu yajma'u
bainanaa wa-ilaihil mashiir(u)
|
||
"Dan orang-orang yang membantah (agama) Allah,
sesudah agama itu (Islam) diterima (Muhammad), maka bantahan mereka itu
sia-sia saja, di sisi Rabb-mereka. Mereka mendapat kemurkaan (Allah),
dan bagi mereka azab yang sangat keras." – (QS.42:16)
|
وَالَّذِينَ
يُحَاجُّونَ فِي اللَّهِ مِنْ بَعْدِ مَا اسْتُجِيبَ لَهُ حُجَّتُهُمْ
دَاحِضَةٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَعَلَيْهِمْ غَضَبٌ وَلَهُمْ عَذَابٌ شَدِيدٌ
|
|
Waal-ladziina yuhaajjuuna fiillahi min ba'di
maaastujiiba lahu hujjatuhum daahidhatun 'inda rabbihim wa'alaihim
ghadhabun walahum 'adzaabun syadiidun
|
||
"Allah-lah yang menurunkan kitab dengan (membawa)
kebenaran dan (menurunkan) neraca (keadilan, kebaikan dan keburukan).
Dan tahukah kamu, boleh jadi hari Kiamat itu (sudah) dekat." – (QS.42:17)
|
اللَّهُ الَّذِي أَنْزَلَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ وَالْمِيزَانَ وَمَا يُدْرِيكَ لَعَلَّ السَّاعَةَ قَرِيبٌ
|
|
Allahul-ladzii anzalal kitaaba bil haqqi wal miizaana wamaa yudriika la'allassaa'ata qariibun
|
||
"Orang-orang yang tidak beriman kepada hari Kiamat,
meminta, supaya hari itu segera didatangkan, dan orang-orang yang
beriman merasa takut kepadanya, dan mereka yakin, bahwa kiamat itu
adalah benar (akan terjadi). Ketahuilah, bahwa sesungguhnya orang-orang
yang membantah terhadap terjadinya kiamat itu, benar-benar dalam
kesesatan yang jauh." – (QS.42:18)
|
يَسْتَعْجِلُ
بِهَا الَّذِينَ لا يُؤْمِنُونَ بِهَا وَالَّذِينَ آمَنُوا مُشْفِقُونَ
مِنْهَا وَيَعْلَمُونَ أَنَّهَا الْحَقُّ أَلا إِنَّ الَّذِينَ يُمَارُونَ
فِي السَّاعَةِ لَفِي ضَلالٍ بَعِيدٍ
|
|
Yasta'jilu bihaal-ladziina laa yu'minuuna bihaa
waal-ladziina aamanuu musyfiquuna minhaa waya'lamuuna annahaal haqqu
alaa innal-ladziina yumaaruuna fiissaa'ati lafii dhalalin ba'iidin
|
||
"Allah Maha Lembut terhadap hamba-hamba-Nya; Dia
memberi rejeki, kepada siapa yang di kehendaki-Nya, dan Dialah Yang Maha
Kuat, lagi Maha Perkasa." – (QS.42:19)
|
اللَّهُ لَطِيفٌ بِعِبَادِهِ يَرْزُقُ مَنْ يَشَاءُ وَهُوَ الْقَوِيُّ الْعَزِيزُ
|
|
Allahu lathiifun bi'ibaadihi yarzuqu man yasyaa-u wahuwal qawii-yul 'aziiz(u)
|
||
"Barangsiapa yang menghendaki keuntungan di
akhirat, akan Kami tambah keuntungan itu baginya, dan barangsiapa yang
menghendaki keuntungan di dunia. Kami berikan kepadanya sebagian dari
keuntungan dunia, dan tidak ada baginya suatu bagianpun di akhirat." – (QS.42:20)
|
مَنْ
كَانَ يُرِيدُ حَرْثَ الآخِرَةِ نَزِدْ لَهُ فِي حَرْثِهِ وَمَنْ كَانَ
يُرِيدُ حَرْثَ الدُّنْيَا نُؤْتِهِ مِنْهَا وَمَا لَهُ فِي الآخِرَةِ مِنْ
نَصِيبٍ
|
|
Man kaana yuriidu hartsa-aakhirati nazid lahu fii
hartsihi waman kaana yuriidu hartsaddunyaa nu'tihi minhaa wamaa lahu
fii-aakhirati min nashiibin
|
||
"Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan selain
Allah, yang mensyariatkan untuk mereka, agama yang tidak diijinkan
Allah?. Sekiranya tak ada ketetapan yang menentukan (dari Allah),
tentulah mereka telah dibinasakan. Dan sesungguhnya, orang-orang yang
zalim itu akan memperoleh azab yang amat pedih." – (QS.42:21)
|
أَمْ
لَهُمْ شُرَكَاءُ شَرَعُوا لَهُمْ مِنَ الدِّينِ مَا لَمْ يَأْذَنْ بِهِ
اللَّهُ وَلَوْلا كَلِمَةُ الْفَصْلِ لَقُضِيَ بَيْنَهُمْ وَإِنَّ
الظَّالِمِينَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
|
|
Am lahum syurakaa-u syara'uu lahum minaddiini maa
lam ya'dzan bihillahu walaulaa kalimatul fashli laqudhiya bainahum
wa-innazh-zhaalimiina lahum 'adzaabun aliimun
|
||
"Kamu lihat orang-orang yang zalim, sangat
ketakutan, karena kejahatan-kejahatan yang telah mereka kerjakan, sedang
siksaan menimpa mereka. Dan orang-orang yang shaleh (berada) di dalam
taman-taman surga, mereka memperoleh apa yang mereka kehendaki di sisi
Rabb mereka. Yang demikian itu adalah karunia yang besar." – (QS.42:22)
|
تَرَى
الظَّالِمِينَ مُشْفِقِينَ مِمَّا كَسَبُوا وَهُوَ وَاقِعٌ بِهِمْ
وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ فِي رَوْضَاتِ الْجَنَّاتِ
لَهُمْ مَا يَشَاءُونَ عِنْدَ رَبِّهِمْ ذَلِكَ هُوَ الْفَضْلُ الْكَبِيرُ
|
|
Tarazh-zhaalimiina musyfiqiina mimmaa kasabuu
wahuwa waaqi'un bihim waal-ladziina aamanuu wa'amiluush-shaalihaati fii
raudhaatil jannaati lahum maa yasyaa-uuna 'inda rabbihim dzalika huwal
fadhlul kabiir(u)
|
||
"Itulah (karunia-Nya), yang (dengan itu) Allah
menggembirakan hamba-hamba-Nya yang beriman, dan mengerjakan amal
shaleh. Katakanlah: 'Aku tidak meminta kepadamu, sesuatu upahpun atas
seruanku, kecuali kasih sayang dalam kekeluargaan'. Dan siapa yang
mengerjakan kebaikan, akan Kami tambahkan baginya kebaikan, pada
kebaikannya itu. Sesungguhnya, Allah Maha Pengampun, lagi Maha
Mensyukuri." – (QS.42:23)
|
ذَلِكَ
الَّذِي يُبَشِّرُ اللَّهُ عِبَادَهُ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا
الصَّالِحَاتِ قُلْ لا أَسْأَلُكُمْ عَلَيْهِ أَجْرًا إِلا الْمَوَدَّةَ
فِي الْقُرْبَى وَمَنْ يَقْتَرِفْ حَسَنَةً نَزِدْ لَهُ فِيهَا حُسْنًا
إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ شَكُورٌ
|
|
Dzalikal-ladzii yubasy-syirullahu
'ibaadahul-ladziina aamanuu wa'amiluush-shaalihaati qul laa asalukum
'alaihi ajran ilaal mawaddata fiil qurba waman yaqtarif hasanatan nazid
lahu fiihaa husnan innallaha ghafuurun syakuurun
|
||
"Bahkan mereka mengatakan: 'Dia (Muhammad) telah
mengada-adakan dusta terhadap Allah'. Maka jika Allah menghendaki,
niscaya Dia mengunci mati hatimu; dan Allah menghapuskan yang batil, dan
membenarkan yang hak, dengan kalimat-kalimat-Nya (Al-Qur'an).
Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala isi hati." – (QS.42:24)
|
أَمْ
يَقُولُونَ افْتَرَى عَلَى اللَّهِ كَذِبًا فَإِنْ يَشَأِ اللَّهُ
يَخْتِمْ عَلَى قَلْبِكَ وَيَمْحُ اللَّهُ الْبَاطِلَ وَيُحِقُّ الْحَقَّ
بِكَلِمَاتِهِ إِنَّهُ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ
|
|
Am yaquuluunaaftara 'alallahi kadziban fa-in yasyai
allahu yakhtim 'ala qalbika wayamhullahul baathila wayuhiqqul haqqa
bikalimaatihi innahu 'aliimun bidzaatish-shuduur(i)
|
||
"Dan Dialah yang menerima taubat dari
hamba-hamba-Nya, dan memaafkan kesalahan-kesalahan, dan mengetahui apa
yang kamu kerjakan," – (QS.42:25)
|
وَهُوَ الَّذِي يَقْبَلُ التَّوْبَةَ عَنْ عِبَادِهِ وَيَعْفُو عَنِ السَّيِّئَاتِ وَيَعْلَمُ مَا تَفْعَلُونَ
|
|
Wahuwal-ladzii yaqbaluttaubata 'an 'ibaadihi waya'fuu 'anissai-yi-aati waya'lamu maa taf'aluun(a)
|
||
"dan Dia memperkenankan (do'a) orang-orang yang
beriman, serta mengerjakan amal yang shaleh, dan menambah (pahala)
kepada mereka, dari karunia-Nya. Dan orang-orang yang kafir, bagi mereka
azab yang sangat keras." – (QS.42:26)
|
وَيَسْتَجِيبُ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَيَزِيدُهُمْ مِنْ فَضْلِهِ وَالْكَافِرُونَ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيدٌ
|
|
Wayastajiibul-ladziina aamanuu wa'amiluush-shaalihaati wayaziiduhum min fadhlihi wal kaafiruuna lahum 'adzaabun syadiidun
|
||
"Dan jikalau Allah melapangkan rejeki kepada
hamba-hamba-Nya, tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi,
tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran.
Sesungguhnya, Dia Maha Mengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya, lagi Maha
Melihat." – (QS.42:27)
|
وَلَوْ
بَسَطَ اللَّهُ الرِّزْقَ لِعِبَادِهِ لَبَغَوْا فِي الأرْضِ وَلَكِنْ
يُنَزِّلُ بِقَدَرٍ مَا يَشَاءُ إِنَّهُ بِعِبَادِهِ خَبِيرٌ بَصِيرٌ
|
|
Walau basathallahurrizqa li'ibaadihi labaghau fiil
ardhi walakin yunazzilu biqadarin maa yasyaa-u innahu bi'ibaadihi
khabiirun bashiirun
|
||
"Dan Dialah Yang menurunkan hujan, sesudah mereka
berputus-asa, dan menyebarkan rahmat-Nya. Dan Dialah Yang Maha
Pelindung, lagi Maha Terpuji." – (QS.42:28)
|
وَهُوَ الَّذِي يُنَزِّلُ الْغَيْثَ مِنْ بَعْدِ مَا قَنَطُوا وَيَنْشُرُ رَحْمَتَهُ وَهُوَ الْوَلِيُّ الْحَمِيدُ
|
|
Wahuwal-ladzii yunazzilul ghaitsa min ba'di maa qanathuu wayansyuru rahmatahu wahuwal walii-yul hamiid(u)
|
||
"Dan di antara ayat-ayat-Nya (tanda-tanda
kekuasaan-Nya), ialah menciptakan langit dan bumi, dan makhluk-makhluk
yang melata, yang Dia sebarkan pada keduanya. Dan Dia Maha Kuasa
mengumpulkan semuanya, apabila dikehendaki-Nya." – (QS.42:29)
|
وَمِنْ آيَاتِهِ خَلْقُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَمَا بَثَّ فِيهِمَا مِنْ دَابَّةٍ وَهُوَ عَلَى جَمْعِهِمْ إِذَا يَشَاءُ قَدِيرٌ
|
|
Wamin aayaatihi khalqus-samaawaati wal ardhi wamaa bats-tsa fiihimaa min daabbatin wahuwa 'ala jam'ihim idzaa yasyaa-u qadiirun
|
||
"Dan apa saja musibah yang menimpa kamu, maka
adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan
sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)." – (QS.42:30)
|
وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ
|
|
Wamaa ashaabakum min mushiibatin fabimaa kasabat aidiikum waya'fuu 'an katsiirin
|
||
"Dan kamu tidak dapat melepaskan diri (dari azab
Allah) di muka bumi, dan kamu tidak memperoleh seorang pelindungpun, dan
tidak pula seorang penolong selain Allah." – (QS.42:31)
|
وَمَا أَنْتُمْ بِمُعْجِزِينَ فِي الأرْضِ وَمَا لَكُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ مِنْ وَلِيٍّ وَلا نَصِيرٍ
|
|
Wamaa antum bimu'jiziina fiil ardhi wamaa lakum min duunillahi min walii-yin walaa nashiirin
|
||
"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah kapal-kapal (yang berlayar) di laut, seperti gunung-gunung." – (QS.42:32)
|
وَمِنْ آيَاتِهِ الْجَوَارِ فِي الْبَحْرِ كَالأعْلامِ
|
|
Wamin aayaatihil jawaari fiil bahri kal a'laam(i)
|
||
"Jika Dia menghendaki, Dia akan menenangkan angin,
maka jadilah kapal-kapal itu terhenti di permukaan laut. Sesungguhnya
pada yang demikian itu, terdapat tanda-tanda (kekuasaan)-Nya, bagi
setiap orang yang banyak bersabar dan banyak bersyukur," – (QS.42:33)
|
إِنْ يَشَأْ يُسْكِنِ الرِّيحَ فَيَظْلَلْنَ رَوَاكِدَ عَلَى ظَهْرِهِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَاتٍ لِكُلِّ صَبَّارٍ شَكُورٍ
|
|
In yasya' yuskinirriiha fayazhlalna rawaakida 'ala zhahrihi inna fii dzalika li-aayaatin likulli shabbaarin syakuurin
|
||
"atau kapal-kapal itu dibinasakan-Nya, karena perbuatan mereka, atau Dia memberi maaf sebagian besar dari (mereka)." – (QS.42:34)
|
أَوْ يُوبِقْهُنَّ بِمَا كَسَبُوا وَيَعْفُ عَنْ كَثِيرٍ
|
|
Au yuubiqhunna bimaa kasabuu waya'fu 'an katsiirin
|
||
"Dan supaya orang-orang yang membantah ayat-ayat
(kekuasaan) Kami, mengetahui, bahwa mereka sekali-kali tidak akan
memperoleh jalan ke luar (dari siksaan)." – (QS.42:35)
|
وَيَعْلَمَ الَّذِينَ يُجَادِلُونَ فِي آيَاتِنَا مَا لَهُمْ مِنْ مَحِيصٍ
|
|
Waya'lamal-ladziina yujaadiluuna fii aayaatinaa maa lahum min mahiishin
|
||
"Maka sesuatu apapun yang diberikan kepadamu, itu
adalah kenikmatan hidup di dunia; dan yang ada pada sisi Allah lebih
baik, dan lebih kekal bagi orang-orang yang beriman, dan hanya kepada
Rabb-mereka, mereka bertawakal," – (QS.42:36)
|
فَمَا
أُوتِيتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَمَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَمَا عِنْدَ
اللَّهِ خَيْرٌ وَأَبْقَى لِلَّذِينَ آمَنُوا وَعَلَى رَبِّهِمْ
يَتَوَكَّلُونَ
|
|
Famaa uutiitum min syai-in famataa'ul
hayaatiddunyaa wamaa 'indallahi khairun wa-abqa lil-ladziina aamanuu
wa'ala rabbihim yatawakkaluun(a)
|
||
"dan (bagi) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa
besar, dan perbuatan-perbuatan keji, dan apabila mereka marah, mereka
memberi maaf." – (QS.42:37)
|
وَالَّذِينَ يَجْتَنِبُونَ كَبَائِرَ الإثْمِ وَالْفَوَاحِشَ وَإِذَا مَا غَضِبُوا هُمْ يَغْفِرُونَ
|
|
Waal-ladziina yajtanibuuna kabaa-ira-itsmi wal fawaahisya wa-idzaa maa ghadhibuu hum yaghfiruun(a)
|
||
"Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi)
seruan Rabb-nya, dan mendirikan shalat, sedang urusan mereka
(diputuskan) dengan musyawarat antara mereka; dan mereka menafkahkan
sebagian dari rejeki, yang Kami berikan kepada mereka." – (QS.42:38)
|
وَالَّذِينَ اسْتَجَابُوا لِرَبِّهِمْ وَأَقَامُوا الصَّلاةَ وَأَمْرُهُمْ شُورَى بَيْنَهُمْ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ
|
|
Waal-ladziina-astajaabuu lirabbihim wa-aqaamuush-shalaata wa-amruhum syuura bainahum wamimmaa razaqnaahum yunfiquun(a)
|
||
"Dan (bagi) orang-orang, yang apabila mereka diperlakukan dengan zalim, mereka membela diri." – (QS.42:39)
|
وَالَّذِينَ إِذَا أَصَابَهُمُ الْبَغْيُ هُمْ يَنْتَصِرُونَ
|
|
Waal-ladziina idzaa ashaabahumul baghyu hum yantashiruun(a)
|
||
"Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang
serupa, maka barangsiapa memaafkan dan berbuat baik, maka pahalanya atas
(tanggungan) Allah. Sesungguhnya, Dia tidak menyukai orang-orang yang
zalim." – (QS.42:40)
|
وَجَزَاءُ سَيِّئَةٍ سَيِّئَةٌ مِثْلُهَا فَمَنْ عَفَا وَأَصْلَحَ فَأَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ إِنَّهُ لا يُحِبُّ الظَّالِمِينَ
|
|
Wajazaa-u sai-yi-atin sai-yi-atun mitsluhaa faman 'afaa wa-ashlaha fa-ajruhu 'alallahi innahu laa yuhibbuzh-zhaalimiin(a)
|
||
"Dan sesungguhnya, orang-orang yang membela diri, sesudah teraniaya, tidak ada suatu dosapun atas mereka." – (QS.42:41)
|
وَلَمَنِ انْتَصَرَ بَعْدَ ظُلْمِهِ فَأُولَئِكَ مَا عَلَيْهِمْ مِنْ سَبِيلٍ
|
|
Walamaniintashara ba'da zhulmihi fa-uula-ika maa 'alaihim min sabiilin
|
||
"Sesungguhnya dosa itu, (dibebankan) atas
orang-orang yang berbuat zalim kepada manusia, dan melampaui batas di
muka bumi tanpa hak. Mereka itu mendapat azab yang pedih." – (QS.42:42)
|
إِنَّمَا
السَّبِيلُ عَلَى الَّذِينَ يَظْلِمُونَ النَّاسَ وَيَبْغُونَ فِي الأرْضِ
بِغَيْرِ الْحَقِّ أُولَئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
|
|
Innamaassabiilu 'alaal-ladziina yazhlimuunannaasa wayabghuuna fiil ardhi bighairil haqqi uula-ika lahum 'adzaabun aliimun
|
||
"Tetapi orang yang bersabar dan memaafkan, sesungguhnya (perbuatan) yang demikian itu, termasuk hal-hal yang diutamakan." – (QS.42:43)
|
وَلَمَنْ صَبَرَ وَغَفَرَ إِنَّ ذَلِكَ لَمِنْ عَزْمِ الأمُورِ
|
|
Walaman shabara waghafara inna dzalika lamin 'azmil amuur(i)
|
||
"Dan siapa yang disesatkan Allah, maka tidak ada
baginya seorang pemimpinpun, sesudah itu. Dan kamu akan melihat
orang-orang yang zalim, ketika mereka melihat azab, berkata: 'Adakah
kiranya jalan untuk kembali (ke dunia)?'." – (QS.42:44)
|
وَمَنْ
يُضْلِلِ اللَّهُ فَمَا لَهُ مِنْ وَلِيٍّ مِنْ بَعْدِهِ وَتَرَى
الظَّالِمِينَ لَمَّا رَأَوُا الْعَذَابَ يَقُولُونَ هَلْ إِلَى مَرَدٍّ
مِنْ سَبِيلٍ
|
|
Waman yudhlilillahu famaa lahu min walii-yin min
ba'dihi watarazh-zhaalimiina lammaa raawuul 'adzaaba yaquuluuna hal ila
maraddin min sabiilin
|
||
"Dan kamu akan melihat mereka, dihadapkan ke neraka
dalam keadaan tunduk, karena (merasa) terhina, mereka melihat dengan
pandangan yang lesu. Dan orang-orang yang beriman berkata: 'Sesungguhnya
orang-orang yang merugi ialah orang-orang yang kehilangan diri mereka
sendiri, dan (kehilangan) keluarga mereka pada hari kiamat. Ingatlah,
sesungguhnya orang-orang yang zalim itu berada dalam azab yang kekal." –
(QS.42:45)
|
وَتَرَاهُمْ
يُعْرَضُونَ عَلَيْهَا خَاشِعِينَ مِنَ الذُّلِّ يَنْظُرُونَ مِنْ طَرْفٍ
خَفِيٍّ وَقَالَ الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّ الْخَاسِرِينَ الَّذِينَ خَسِرُوا
أَنْفُسَهُمْ وَأَهْلِيهِمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَلا إِنَّ الظَّالِمِينَ
فِي عَذَابٍ مُقِيمٍ
|
|
Wataraahum yu'radhuuna 'alaihaa khaasyi'iina
minadz-dzulli yanzhuruuna min tharfin khafii-yin waqaalal-ladziina
aamanuu innal khaasiriinal-ladziina khasiruu anfusahum wa-ahliihim
yaumal qiyaamati alaa innazh-zhaalimiina fii 'adzaabin muqiimin
|
||
"Dan mereka sekali-kali tidak mempunyai
pelindung-pelindung, yang dapat menolong mereka selain Allah. Dan siapa
yang disesatkan Allah, maka tidaklah ada baginya sesuatu jalanpun (untuk
mendapat petunjuk)." – (QS.42:46)
|
وَمَا كَانَ لَهُمْ مِنْ أَوْلِيَاءَ يَنْصُرُونَهُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ وَمَنْ يُضْلِلِ اللَّهُ فَمَا لَهُ مِنْ سَبِيلٍ
|
|
Wamaa kaana lahum min auliyaa-a yanshuruunahum min duunillahi waman yudhlilillahu famaa lahu min sabiilin
|
||
"Patuhilah seruan Rabb-mu, sebelum datang dari
Allah, suatu hari yang tidak dapat ditolak kedatangannya. Kamu tidak
memperoleh tempat berlindung pada hari itu, dan tidak (pula) dapat
mengingkari (dosa-dosamu)." – (QS.42:47)
|
اسْتَجِيبُوا
لِرَبِّكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ يَوْمٌ لا مَرَدَّ لَهُ مِنَ
اللَّهِ مَا لَكُمْ مِنْ مَلْجَإٍ يَوْمَئِذٍ وَمَا لَكُمْ مِنْ نَكِيرٍ
|
|
Astajiibuu lirabbikum min qabli an ya'tiya yaumun
laa maradda lahu minallahi maa lakum min malja-in yauma-idzin wamaa
lakum min nakiirin
|
||
"Jika mereka berpaling, maka Kami tidak mengutus
kamu, sebagai pengawas bagi mereka. Kewajibanmu tidak lain hanyalah
menyampaikan (risalah). Sesungguhnya apabila Kami merasakan kepada
manusia, sesuatu rahmat dari Kami, dia bergembira-ria, karena rahmat
itu. Dan jika mereka ditimpa kesusahan, disebabkan perbuatan tangan
mereka sendiri, (niscaya mereka ingkar), karena sesungguhnya manusia itu
amat ingkar (kepada nikmat)." – (QS.42:48)
|
فَإِنْ
أَعْرَضُوا فَمَا أَرْسَلْنَاكَ عَلَيْهِمْ حَفِيظًا إِنْ عَلَيْكَ إِلا
الْبَلاغُ وَإِنَّا إِذَا أَذَقْنَا الإنْسَانَ مِنَّا رَحْمَةً فَرِحَ
بِهَا وَإِنْ تُصِبْهُمْ سَيِّئَةٌ بِمَا قَدَّمَتْ أَيْدِيهِمْ فَإِنَّ
الإنْسَانَ كَفُورٌ
|
|
Fa-in a'radhuu famaa arsalnaaka 'alaihim hafiizhan
in 'alaika ilaal balaaghu wa-innaa idzaa adzaqnaa-insaana minnaa
rahmatan fariha bihaa wa-in tushibhum sai-yi-atun bimaa qaddamat
aidiihim fa-inna-insaana kafuurun
|
||
"Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi, Dia
menciptakan apa yang Dia kehendaki, Dia memberikan anak-anak perempuan,
kepada siapa yang Dia kehendaki, dan memberikan anak-anak lelaki, kepada
siapa yang Dia kehendaki," – (QS.42:49)
|
لِلَّهِ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ يَهَبُ لِمَنْ يَشَاءُ إِنَاثًا وَيَهَبُ لِمَنْ يَشَاءُ الذُّكُورَ
|
|
Lillahi mulkus-samaawaati wal ardhi yakhluqu maa yasyaa-u yahabu liman yasyaa-u inaatsan wayahabu liman yasyaa-udz-dzukuur(a)
|
||
"atau Dia menganugerahkan kedua jenis laki-laki dan
perempuan, (kepada siapa yang dikehendaki-Nya), dan Dia menjadikan
mandul, siapa yang Dia dikehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui,
lagi Maha Kuasa." – (QS.42:50)
|
أَوْ يُزَوِّجُهُمْ ذُكْرَانًا وَإِنَاثًا وَيَجْعَلُ مَنْ يَشَاءُ عَقِيمًا إِنَّهُ عَلِيمٌ قَدِيرٌ
|
|
Au yuzau-wijuhum dzukraanan wa-inaatsan wayaj'alu man yasyaa-u 'aqiiman innahu 'aliimun qadiirun
|
||
"Dan tidak ada bagi seorang manusiapun, bahwa Allah
berkata-kata dengan dia, kecuali dengan perantaraan wahyu, atau di
belakang tabir, atau dengan mengutus seorang utusan (malaikat), lalu
diwahyukan kepadanya dengan seijin-Nya apa yang Dia kehendaki.
Sesungguhnya Dia Maha Tinggi, lagi Maha Bijaksana." – (QS.42:51)
|
وَمَا
كَانَ لِبَشَرٍ أَنْ يُكَلِّمَهُ اللَّهُ إِلا وَحْيًا أَوْ مِنْ وَرَاءِ
حِجَابٍ أَوْ يُرْسِلَ رَسُولا فَيُوحِيَ بِإِذْنِهِ مَا يَشَاءُ إِنَّهُ
عَلِيٌّ حَكِيمٌ
|
|
Wamaa kaana libasyarin an yukallimahullahu ilaa
wahyan au min waraa-i hijaabin au yursila rasuulaa fayuuhiya biidznihi
maa yasyaa-u innahu 'alii-yun hakiimun
|
||
"Dan demikianlah, Kami wahyukan kepadamu (Muhammad)
wahyu (Kami atau ayat-ayat Al-Qur'an), dengan perintah Kami. Sebelumnya
kamu tidaklah mengetahui apakah Al-Kitab (Al-Qur'an), dan tidak pula
mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan Al-Qur'an itu cahaya,
yang Kami tunjuki dengan dia (cahaya kebenaran-Nya), siapa yang Kami
kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya, kamu benar-benar
memberi petunjuk kepada jalan yang lurus." – (QS.42:52)
|
وَكَذَلِكَ
أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ رُوحًا مِنْ أَمْرِنَا مَا كُنْتَ تَدْرِي مَا
الْكِتَابُ وَلا الإيمَانُ وَلَكِنْ جَعَلْنَاهُ نُورًا نَهْدِي بِهِ مَنْ
نَشَاءُ مِنْ عِبَادِنَا وَإِنَّكَ لَتَهْدِي إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
|
|
Wakadzalika auhainaa ilaika ruuhan min amrinaa maa
kunta tadrii maal kitaabu walaa-iimaanu walakin ja'alnaahu nuuran nahdii
bihi man nasyaa-u min 'ibaadinaa wa-innaka latahdii ila shiraathin
mustaqiimin
|
||
"(Yaitu) jalan Allah, yang kepunyaan-Nya segala apa
yang ada di langit, dan apa yang ada di bumi. Ingatlah, bahwa kepada
Allah-lah kembali semua urusan." – (QS.42:53)
|
صِرَاطِ اللَّهِ الَّذِي لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأرْضِ أَلا إِلَى اللَّهِ تَصِيرُ الأمُورُ
|
|
Shiraathillahil-ladzii lahu maa fiis-samaawaati wamaa fiil ardhi alaa ilallahi tashiirul amuur(u)
|
0 komentar: